Article Update :

Gagal Saat Memulai Eksekusi? Ini Solusinya

Sunday, March 15, 2015

Beberapa pekan yang lalu saya dan istri membeli beberapa bibit tanaman sayur yang dapat ditanam di pekarangan rumah. Niatan awalan kami adalah ingin membuat pekarangan tempat tinggal kami menjadi kebun hidroponik yang bisa menghasilkan beragam sayur dan buah kebutuhan sehari-hari. Saya mulai eksplorasi tentang hidroponik di internet, ternyata ada banyak sekali teknik dan ragam dalam mengembangkan hidroponik, dari yang mulai menggunakan pot-pot kecil hingga sampai membuat greenhouse khusus. Hal ini membawa pada rencana mengembangkan tanaman hidroponik dalam skala besar dan bisa jadi bisnis tersendiri bagi istri, bahkan juga bisa dikembangkan di pekarangan rumah orang tua kami yang cukup luas jika ingin ekspansi bisnis. Tapi ternyata hingga kini langkah tersebut belum bisa terealisasi karena kami punya masalah dalam mengeksekusi ide ini.
Hal seperti ini sangat sering terjadi dalam keseharian kita. Masing-masing dari kita punya banyak ide canggih pun besar namun minim sekali dalam hal eksekusi. Banyak orang yang bisa membuat dan punya banyak ide bisnis dalam satu hari ketika sedang melakukan perenungan atau dalam perjalanan, tapi ternyata kunci paling utama bukanlah ide itu sendiri, melainkan eksekusinya. Eksekusi yang membuat sebuah ide bekerja dan bisa terealisasi, namun eksekusi juga yang menjadi dinding pembatas terbesar antara seorang kreator atau hanya sekedar pemimpi tanpa karya.
Permasalah utama ketika kita gagal melakukan eksekusi adalah ketika kita ingin memulai segala sesuatunya secara instan. Instan di sini maksudnya adalah kita ingin agar hal yang kita lakukan langsung besar, langsung dikenal, dan langsung berdampak. Padahal hampir segala sesuatu yang besar dimulai dari permulaan yang kecil dan tidak semua yang saat ini telah menjadi besar dimulai dengan permulaan yang sangat besar di awal. Facebook di awal perjalanan dibuat oleh Mark Zuckerberg untuk teman-teman sekelas di universitasnya, ia tidak membuat facebook untuk dipakai oleh semua orang di dunia. Amazon memulai perjalanannya dengan hanya fokus di penjualan buku online, sebelum kini akhirnya merambah ke software, musi, video, CD, bahkan cloud service. Paypal memulai perjalanan sukses dengan menjadi sistem pembayaran eBay sebelum akhirnya mereka bisa menjadi digital payment di beragam sistem dan transaksi saat ini. Atau Bukalapak yang di awal perjalanan memulai langkah dengan mengembangkan transaksi onderdil sepeda. Banyak sekali contoh sesuatu yang kini besar, dimulai dengan langkah kecil, baik dari ukuran maupun dampaknya.
Ketika kita mulai mengeksekusi sesuatu dari hal yang kecil dan bersabar dalam proses pertumbuhan usaha kita, maka kita akan meminimalisir keengganan kita untuk mengeksekusi ide kita kapanpun itu. Bahkan dari yang kecil itu tidak mengapa kita mengawali dengan kesalahan karena justru dengan menemukan kesalahan saat mengeksekusi ide kita bisa memvalidasi langkah kita. Paypal pertama kali pada 1998 memulai langkahnya dengan menyediakan platform pembayaran untuk Palm Pilot (produk PDA dari Palm) sehingga pengguna bisa mengirim uang satu sama lain, tapi ternyata hal tersebut tidak bekerja, dari jutaan pengguna Palm Pilot mereka tidak terkonsentrasi pada satu tempat dan hanya menggunakan device mereka terutama untuk kebutuhan transaksi pada waktu-waktu tertentu saja. Sampai akhirnya Paypal belajar dari hal tersebut di tahun 1999 mereka beralih fokus menjadi platform pembayaran eBay dimana lebih mudah bagi mereka mendapatkan pelanggan karena berada di tempat yang walaupun pada waktu itu hanya digunakan oleh ribuan orang tapi mereka semua terkonsentrasi pada satu tempat dengan kebutuhan bertransaksi yang banyak.
Ketika kita memulai segala sesuatu dari sesuatu yang besar maka kita juga akan menceburkan diri kita dalam kolam kompetisi yang sangat ketat, karena market atau sasaran yang besar pasti juga telah dihuni oleh banyak sekali competitor. Sebagai contoh, jika kita ingin membuat marketplace atau e-commerce baru yang menyediakan segala jenis kebutuhan, maka niscaya secara seketika kita telah berada di lahan persaingan yang sangat berat. Telah banyak marketplace dan e-commerce besar dengan pengguna setia mereka yang telah banyak jumlahnya menjadi kompetitor kita, akan sangat berat walaupun kita hanya ingin mendapat 1% dari ranah kompetisi tersebut. Jauh lebih mudah bagi kita jika kita memulai dengan skala yang kecil di awal, membuat marketplace spesifik untuk target pasar yang lebih kecil, misalnya menjadi marketplace jasa penyewaan mobil dibandingkan menjadi marketplace yang menawarkan segala macam gerai-gerai penyedia jasa di Indonesia. Hal ini juga akan mempermudah kita mendapatkan keberhasilan kecil di awal yang akan menjadi modal sangat berharga bagi kita untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan bergerak lebih maju dengan menyasar pasar yang lebih luas.
Jadi jangan takut atau minder dengan langkah awal kita dalam mengeksekusi sebuah ide hanya karena ia tidak mendapat perhatian dan dampak yang besar di awal, karena justru di sana kita sedang membangun pondasi kesuksesan yang lebih kuat sebelum kita melebarkan sayap ke depannya. Selamat mengeksekusi ide-ide kebaikan, pada intinya semua sharing saya ini bisa dirumuskan dalam satu kalimat yang sering digunakan Aa Gym dalam beragam kesempatan, Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai dari sekarang.
@andreassenjaya
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Muhammad Irfan Redha 2012 -2013 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by M.Irfan Redha | Powered by Blogger.com.