Sahabatku sekalian, setiap Orang pasti mempunyai kelemahan. Kelemahan yang diberikan Tuhan pada diri kita, diciptakan bukan untuk menyudutkan kita, tetapi agar kita dapat mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita dan sarana untuk menyadari keagungan Tuhan. Sahabat, jadikan kelemahan sebagai tolak ukur perubahan, karena orang lemah bukan berarti tidak mampu untuk berubah. Ingat sahabat, Tuhan bukan menilai hasil yang kita dapatkan, melainkan Tuhan menilai proses kesungguhan kita dalam mencapai hasil yang maksimal itu. Jangan pernah coba untuk membandingkan diri kita dengan yang jelek-jeleknyanya saja, tetapi coba bandingkanlah yang baik-baiknya juga. Agar lebih sempurna, refleksi bukan hanya dari kita saja, melainkan perlu orang lain, kita ajak untuk sharing agar lebih efektif dalam menanggulangi masalah yang ada pada diri kita. Yang menyelesaikan permasalahan bukanlah teman kita, tetapi atas kemauan kita curhat kepada teman kita merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada pada diri kita pribadi.
Jangan menyerah sahabat, sekarang bukan waktunya untuk meratapi kelemahan, tetapi waktunya untuk memikirkan kelebihan kita, agar dengan kelebihan itu bisa membawa kita untuk tidak ingat kepada kelemahan yang kita fikirkan sejak awal. Yakinkanlah dalam sanubari kita bahwa kita dapat keluar dari kelemahan itu. Karena, jika sedikit saja kita menyatakan tidak mampu, maka kita akan lebih jauh dari kemampuan untuk berhasil dan melepaskan diri dari keterpurukan.
Sahabatku, pernahkah engkau berfikir bahwa bukan engkau saja yang mempunyai kelemahan, banyak orang cacat diluar sana yang mungkin lebih lemah dibandingkan dengan dirimu, tetapi mereka bisa bangkit dan berubah menjadi lebih baik. Pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri kita ialah, Apakah kita yang sesempurna ini tidak mampu untuk berubah? Apakah kita tidak dapat melepaskan diri dari fikiran negative yang menggelayuti fikiran kita? Kunci utamanya ialah diri kita pribadi. Karena sehebat apapun kata-kata dari motivator yang kita kita dengar, tidak akan memberi perubahan kepada diri kita, melainkan semangat yang mengumbar sejenak. Selebihnya kitalah yang akan merubahnya. Bukankah Tuhan pernah mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib kita sebelum kita sendiri yang merubahnya. Begitu pula pada kelemahan kita, jika kita tidak keluar dari fikiran itu, maka Tuhan tidak akan merubah kita. Kini bukan saatnya lagi mendengar celotehan orang, tetapi langsung bangkit untuk bertindak! Bertindak! Dan bertindak! agar kita mendapatkan kemenangan. (irf)
Jangan menyerah sahabat, sekarang bukan waktunya untuk meratapi kelemahan, tetapi waktunya untuk memikirkan kelebihan kita, agar dengan kelebihan itu bisa membawa kita untuk tidak ingat kepada kelemahan yang kita fikirkan sejak awal. Yakinkanlah dalam sanubari kita bahwa kita dapat keluar dari kelemahan itu. Karena, jika sedikit saja kita menyatakan tidak mampu, maka kita akan lebih jauh dari kemampuan untuk berhasil dan melepaskan diri dari keterpurukan.
Sahabatku, pernahkah engkau berfikir bahwa bukan engkau saja yang mempunyai kelemahan, banyak orang cacat diluar sana yang mungkin lebih lemah dibandingkan dengan dirimu, tetapi mereka bisa bangkit dan berubah menjadi lebih baik. Pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri kita ialah, Apakah kita yang sesempurna ini tidak mampu untuk berubah? Apakah kita tidak dapat melepaskan diri dari fikiran negative yang menggelayuti fikiran kita? Kunci utamanya ialah diri kita pribadi. Karena sehebat apapun kata-kata dari motivator yang kita kita dengar, tidak akan memberi perubahan kepada diri kita, melainkan semangat yang mengumbar sejenak. Selebihnya kitalah yang akan merubahnya. Bukankah Tuhan pernah mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib kita sebelum kita sendiri yang merubahnya. Begitu pula pada kelemahan kita, jika kita tidak keluar dari fikiran itu, maka Tuhan tidak akan merubah kita. Kini bukan saatnya lagi mendengar celotehan orang, tetapi langsung bangkit untuk bertindak! Bertindak! Dan bertindak! agar kita mendapatkan kemenangan. (irf)
4 comments:
weissttt,,, mantap !!!! sudah semangat kali nie fan,,, hehe tannk's ya atas motivasinya,,,,,
:) lagi belajar nih pad. :)
Barang siapa yang mengeluh, sama saja dia menjatuhkan kemampuannya, :)
betul sangat itu pak fakhri, :) marilah kita legitkan kemampuan yang ada dalam diri kita tanpa menyesal adanya kelemahan didalam kita.
Post a Comment