Contoh Motivasi : Setiap
penyanyi Indonesian idol memiliki karakter masing-masing. Ihsan idol
memiliki suara parau basahnya. Si kriting idol yang roker memiliki karakter
suara yang melengking. Aa gym, memiliki suara yang lembut saat bernyanyi. Jefri
albukhari memiliki suara serak yang becek dan tinggi saat menyanyi. Dan banyak
sederatan penyanyi yang suaranya itu mencerminkan apa dan siapa dirinya.
Begitu
pula sifat dan watak pribadi setiap orang. Pernahkah anda mengetahui umar
sahabat rasulullah? Seorang sahabat rasul yang sangat keras perangainya. Berani
secara terang-terangan menebas leher orang yang tidak sepakat dengan alur
berfikirnya. Namun betapapun keras sifatnya, ia luluh saat mendengar anaknya
membaca surat Alqur’an. Dan ia membenarkan islam itu satu-satunya agama yang
diridoi oleh Allah SWT. Namun setelah ia masuk kedalam islam, justru ia tidak
melepaskan karakternya yang terkenal dengan kebengisannya dan
keberaniannya. Malah dengan keberanian yang diberikan Allah kepadanya, ia
mengumumkan agama islam di perkumpulan orang banyak. Padahal dimasa itu belum
ada orang lain, pengikut rasulullah yang berani mendakwahkan islam secara
terang-terangan. Walaupun pada saat itu ia dilempari dengan bebatuan oleh
warga. Namun tidak sedikitpun menepis semangatnya untuk berdakwah. Ia tetap
istiqomah. Bayangkan sekarang, siapa yang berani mengemukakan keberanian
seperti yang dicontohkan oleh sahabat rasulullah ini?
Beruntunglah
kita yang masih diberikan keunikan sejak kita lahir dimuka bumi ini. Marilah
kita lihat ciptaan Allah, sekembar apapun manusia itu, karakternya
tidaklah sama. Semirip apapun hidung dan matanya, karakter mereka pasti
berbeda. Oleh sebab itu, mengapa kita meniru-niru orang lain? Tidakkah kita
bersyukur dengan karakter unik yang kita miliki? Saat kita meniru orang
lain, baik itu cara berjalannya, cara ia berbicara bahkan ada yang sampai
mengoperasi kulitnya agar menyerupai orang yang difavoritkannya. Sungguh sangat
merugilah orang itu. Mereka tidak bersyukur kepada sang Pencipta akan keistimewaan
alami yang ia miliki.
Marilah
sama-sama kita ketahui apa cirri khas kita pribadi. Agar kita tahu apa yang
mesti kita optimalkan dalam kehidupan kita. Mungkin saja karakter kita lembut,
maka kita cocok dalam mendakwahkan islam dengan lembut. Tidak tertutup
kemungkinan juga bagi orang yang tegas dan keras. Ia bisa berdakwah
ditempat-tempat yang memungkinkan untuk dikerasi cara penyampaiannya. Seperti
dipenjara maupun di gedung DPR.
Akhirnya,
marilah sama-sama kita pupuk dan tumbuh kembangkan kemampuan yang kita miliki.
Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan kita berbeda dengan orang
lain. Karakter yang keras, lembut, dan arif. Itu adalah given dari Allah.
Tergantung kitanya sebagai manusia, kemana kita harus membawa cirri khas kita
tersebut. Kekiri atau kekanankah? Wallahu’alam.
demikianlah contoh motivasi dalam kehidupan sehari-hari
demikianlah contoh motivasi dalam kehidupan sehari-hari
0 comments:
Post a Comment