Setiap manusia menginginkan kebahagiaan. Sebesar apapun apapun tindakan itu pasti akan diraih demi mendapatkan kebahagiaan. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, siapa yang mau menghadapi tantangan itu?.
Setiap
orang dimuka bumi ini, akan diuji. Itu menandakan ia telah dewasa. Apabila ia
lulus dalam ujian itu maka ia akan menghadapi ujian yang lebih besar lagi
dikemudian hari. Namun apabila ujian pertama tidak lewat, maka ia akan diuji
lagi dengan konten yang berbeda. Intinya setiap manusia akan diuji. Baik ia
yang lemah maupun yang kuat, baik ia sehat maupun sakit.
Kapan
manusia itu berhenti di uji? Manusia itu berhenti diuji setelah melakukan
penghisaban di yaumul hisab nantinya. Selama manusia itu masih berada di dunia.
Maka ia tidak akan luput dari ujian. Baik itu ujian yang mendewasakan dirinya
maupun ujian yang menjatuhkannya.
Yakinlah,
setiap ujian itu ada manfaatnya. Bisa saja anda diuji dengan kehilangan
pekerjaan atau kehilangan uang. Mungkin orang lain akan diuji lebih berat lagi,
yaitu dengan kematian.
Dimana
pun anda, ujian itu akan menjemput anda. Walaupun anda membangun rumah yang
kokoh, terbuat dari beton yang tebal dan pondasi yang begitu kokoh. Anda akan
merasa pening saat gempa menggunjang rumah anda. Walaupun anda berada didalam
kapsul anti kiamat, maka anda akan dilahap perut bumi. Semua tempat akan diuji.
Namun solusinya adalah, menyikapi dengan baik ujian itu akan membawakan anda
kedewasaan yang lebih. Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar jika ia ditimpa musibah. Karena sesungguhnya
setiap apa yang kita nikmati dibumi ini, semuanya adalah milik Allah. Wajar
saja bila Allah menarik kenikmatan itu karena kita tidak bersyukur.
0 comments:
Post a Comment