Sumber Google |
Kata-kata
“Allah tidak adil” sering terucap dikala kita “manusia” tidak mendapatkan apa
yang kita inginkan. “Allah tidak adil” sering terucap ketika kita sedang
ditimpa musibah. “Allah tidak adil” sering terucap oleh dua buah bibir ini
dikala kita sedang merasa kesusahan. “Allah tidak adil” sering terucap oleh
hati yang kotor ini ketika kita tidak merasa puas apa yang telah kita dapatkan.
Tidakkah
kita berfikir dengan akal yang telah diberikan oleh sang Maha Pencipta ini dengan
sebaik mungkin? Tidakkah kita merasa ada kebaikan setelah ada kesusahan? Tidakkah
kita…
Lidah
yang tidak bertulang ini sering mengucapkan kata-kata yang sepantasnya tidak keluar
dari corongnya. Bukankah Allah telah memerintahkan kita untuk menjaga lisan dan
kemaluan kita? Bukankah kita hanya manusia yang tak berdaya dimata Allah? Dimana?
Dimana letak kita sebagai manusia yang sering dipuja-puja orang tua kita? Dimana?
Dimana letak pengorbanan kita kepada Allah yang telah menciptakan lidah? Dimana?
Orang
yang bibirnya maupun hatinya mengucapkan “allah tidak adil” sebenarnya ia telah
berdosa kepada Allah maupun kepada dirinya. Tidakkah Dia tahu Allah yang
menciptakan semua? Allah menciptakan dengan sebaik mungkin penciptaanmu. Tapi mengapa
kamu mengucapkan Allah tidak adil?
Coba
katakan hal itu kepada ibumu? Coba! Pasti kamu tidak akan diberi makan oleh
orang tuamu. Tapi mengapa seenaknya kamu mengatakan “allah itu tidak adil”
ketika kamu tidak mendapatkan apa yang engkau inginkan? Coba tanyakan kepada
diri ini! Siapa kah diriku sebenarnya? Adakah aku ini Hamba Allah? Innalillah.
Kata-kata
“allah tidak adil” terucap saat ia lebih mementingkan Haknya daripada Hak
Allah. Ketika ia tidak mendapatkan IP bagus ia berucap “allah tidak adil”
astaghfirullah. Dimanakah letak otakmu? Dimana? Masihkah ada akal sehat yang
diberikan oleh allah itu?
Jika
kita penuhi hak allah, maka Allah juga akan sayang kepada kita. Jika Allah
sayang kepada kita maka kita akan mendapatkan apa yang kita butuhkan. Bukankah begitu
wahai saudaraku? Saudarku seiman.
Sesungguhnya
Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Sifatnya
manusia, pasti keinginannya sungguh banyak. Tidakkah Allah mampu untuk
mengabulkan apa yang semua kita inginkan? Tentu saja bisa. Karena Allah maha
pencipta. Allah kaya dan yang perlu kita ketahui adalah Allah maha mengetahui
apa yang ada dihati kita.
Wahai
saudaraku, janganlah kita mengucapkan “Allah tidak adil”. Karena pada saat itu
kita sudah dikuasai oleh hawa nafsu dan syaitan. Tidakkah kita mengetahui bahwa
syaitan itu menggoda kita dari segala arah? Dari itu maka mari kita penuhi Hak
allah dengan cara berbaik sangka Kepada Allah SWT. Karena Allah hanya
bergantung pada prasangka hambanya. Maka berbaik sangkalah wahai saudaraku.
2 comments:
Manntapp...
Post a Comment