Pemikiran
ini saya tuangkan akibat kehebohan saya pada saat orang-orang yang berada di
rambu-rambu lalu lintas. Pada saat lampu hijau telah menyala, masih sempatnya
orang lain mengklakson dari belakang. Padahal orang yang diklakson itu tau dan
dia juga ingin pergi. Coba rasakan bagaimana perasaan orang tersebut. Belum
lagi dia adalah seorang ibu yang hamil tua, atau mungkin dia kakek-kakek yang
telah tua renta yang mengidap penyakit jantung. Tidakkah kita memikirkan hal
itu?
Kemudian
yang kedua kasus teriak-teriakan atau klakson-klaksonan antara supir angkot
yang sedang mencari sesuap nasi. Pada saat supir pertama ngetem di tempat biasa
dan penumpangnya belum penuh, tentu saja supirnya masih mau ngetem dan belum
ada niat untuk berangkat. Kalau berangkat pasti rugi, karena harus ngejar
setoran. Tapi mengapa ada supir yang lain dibelakangnya mengklakson dan
meneriaki “jalan woi!” coba pertimbangkan bagaimana perasaan sang supir. Adakah
ia merasa biasa-biasa saja? Mustahil jika ia merasakan seperti itu. Yang ada
malah kembali membalas dengan cara menggas-gas mobil hingga mengeluarkan asap
yang berkepul sambil kembali meneriaki “lo aja yang jalan begok”. Namun yang
menjadi korban berikutnya adalah sang penumpang. Ya penumpang yang baik dan
berprestasi. Yang harus rela mendengar teriakan sang supir dan menghirup asap
knalpot tua.
Kedua
contoh diatas baru secuil kisah traumatic yang terjadi dinegri ini. Negri yang
kita juluki Indonesia. Dan kita mengambil kesimpulan kita harus menggunakan
gerakan penyadaran dan gerakan hati damai untuk mengatasi semua permasalahan
diatas maupun permasalahan yang serupa.
Hati
memegang peranan penting saat kita memutuskan dan mengutarakan sesuatu.tanpa
adanya pertimbangan dari hati, maka kita bisa membayangkan negri ini akan
menjadi apa. Hati yang saya maksudkan ialah hati yang memiliki rasa
solidaritas, bukan hanya hati yang numpang ditubuh kita.
Bagaimana
sahabat semua? Adakah ide yang menarik atau solusi lain yang ingin kita
lakukan? Baik, dibawah ini, saya akan memberikan beberapa proyek kecil-kecilan
yang harapannya dapat memberikan sedikit-sedikit perubahan dan akhirnya akan
memberikan perubahan yang besar.
1. Stiker
jaga hati di rambu lalu lintas
2. Penyebaran
gambar poster di media secara berkala.
-
Fb
-
Blog
-
Web
-
Twitter
3. Pengiriman
opini terkait penjagaan hati pada di media massa
4. Menyebarkan
opini aceh tanpa klakson
5. Menyebarkan
isu Indonesia tanpa klakson
nah gimana menurut Para Pembaca semua?
2 comments:
Great, sepakat banget.
wah asyik nih, kalau pengendara tidak mengklakson sembarangan. emosi gan kalau diklakson orang. :)
Post a Comment