Article Update :

Gerakan Aceh Tanpa Bunyi Klakson

Friday, May 17, 2013



Pemikiran ini saya tuangkan akibat kehebohan saya pada saat orang-orang yang berada di rambu-rambu lalu lintas. Pada saat lampu hijau telah menyala, masih sempatnya orang lain mengklakson dari belakang. Padahal orang yang diklakson itu tau dan dia juga ingin pergi. Coba rasakan bagaimana perasaan orang tersebut. Belum lagi dia adalah seorang ibu yang hamil tua, atau mungkin dia kakek-kakek yang telah tua renta yang mengidap penyakit jantung. Tidakkah kita memikirkan hal itu?

Kemudian yang kedua kasus teriak-teriakan atau klakson-klaksonan antara supir angkot yang sedang mencari sesuap nasi. Pada saat supir pertama ngetem di tempat biasa dan penumpangnya belum penuh, tentu saja supirnya masih mau ngetem dan belum ada niat untuk berangkat. Kalau berangkat pasti rugi, karena harus ngejar setoran. Tapi mengapa ada supir yang lain dibelakangnya mengklakson dan meneriaki “jalan woi!” coba pertimbangkan bagaimana perasaan sang supir. Adakah ia merasa biasa-biasa saja? Mustahil jika ia merasakan seperti itu. Yang ada malah kembali membalas dengan cara menggas-gas mobil hingga mengeluarkan asap yang berkepul sambil kembali meneriaki “lo aja yang jalan begok”. Namun yang menjadi korban berikutnya adalah sang penumpang. Ya penumpang yang baik dan berprestasi. Yang harus rela mendengar teriakan sang supir dan menghirup asap knalpot tua.

Kedua contoh diatas baru secuil kisah traumatic yang terjadi dinegri ini. Negri yang kita juluki Indonesia. Dan kita mengambil kesimpulan kita harus menggunakan gerakan penyadaran dan gerakan hati damai untuk mengatasi semua permasalahan diatas maupun permasalahan yang serupa.

Hati memegang peranan penting saat kita memutuskan dan mengutarakan sesuatu.tanpa adanya pertimbangan dari hati, maka kita bisa membayangkan negri ini akan menjadi apa. Hati yang saya maksudkan ialah hati yang memiliki rasa solidaritas, bukan hanya hati yang numpang ditubuh kita.

Bagaimana sahabat semua? Adakah ide yang menarik atau solusi lain yang ingin kita lakukan? Baik, dibawah ini, saya akan memberikan beberapa proyek kecil-kecilan yang harapannya dapat memberikan sedikit-sedikit perubahan dan akhirnya akan memberikan perubahan yang besar.

1.      Stiker jaga hati di rambu lalu lintas
2.      Penyebaran gambar poster di media secara berkala.
-          Fb
-          Blog
-          Web
-          Twitter
3.      Pengiriman opini terkait penjagaan hati pada di media massa
4.      Menyebarkan opini aceh tanpa klakson
5.      Menyebarkan isu Indonesia tanpa klakson

nah gimana menurut Para Pembaca semua?
Share this Article on :

2 comments:

Anonymous said...

Great, sepakat banget.

Anonymous said...

wah asyik nih, kalau pengendara tidak mengklakson sembarangan. emosi gan kalau diklakson orang. :)

Post a Comment

 

© Copyright Muhammad Irfan Redha 2012 -2013 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by M.Irfan Redha | Powered by Blogger.com.