Muhammad Irfan Redha |
Pernahkah
kita melihat simpanse(sejenis orang utan) tersenyum? Atau bisakah anda
membayangkan simpanse tersenyum? Maksud saya, anda cukup membayangkan saja
jangan langsung memperaktekannya. Ternyata simpanse sendiri memiliki The Power
Of senyuman yang sangat indah dan dapat membuat orang lain tersenyum, termasuk
saya dan anda yang membaca ini (sekedar menduga). Tapi sungguh disayangkan,
saat simpanse tersenyum ia tidak mendapat pahala dari Allah. Sedangkan jika
anda tersenyum kepada orang lain, anda akan mendapat pahala seperti pahala
sedekah.
Dalam
senyuman, ternyata ada syarat khusus agar kita mendapatkan fahala. Stop! Cukup
baca sampai disini dulu dan mari sama-sama kita berfikir sejenak! Mohon maaf
sekali lagi, tolong stop baca! (coba fikirkan dahulu, kenapa senyum aja ada
syaratnya) jika anda tahu syaratnya maka boleh dilanjutkan.
Benar
sekali apa yang anda fikirkan. Ternyata ada 5 syarat khusus agar anda
mendapatkan fahala ketika tersenyum.
1. * Beriman
kepada Allah
Pasti
anda semua bertanya-tanya, mengapa ini menjadi syarat utama. Bisa kita
bayangkan berapa ratus jiwa penduduk Indonesia? Berapa juta yang beriman kepada
Allah? Berapa ribu jiwa yang pernah tersenyum kepada anda? Dan berapa ratus
orang yang pernah anda senyumi?
Apa
kaitannya dengan jumlah penduduk? Kaitannya adalah berapa orang yang tersenyum
kepada anda dengan ikhlas dan mereka beriman? Allah telah menerangkan didalam
kitab suci Al-Qur’an bahwasanya setiap perbuatan baik itu akan diterima oleh
allah pada saat ia beriman.
Jadi
bisa kita simpulkan, orang yang tidak beriman, tidak akan mendapatkan apa-apa
ketimbang orang yang tersenyum dan ia beriman.
2. * Harus
ikhlas
Segala
perbuatan yang didalamnya kita ikhlas
melakukannya otomatis kita juga akan merasa senang berbeda dengan yang
terpaksa. Begitu juga dengan senyuman. Bisa dibayangkan senyuman terpaksa
dengan senyuman yang keluar dengan sendirinya? Pasti akan berbeda rasanya.
Biasanya
orang yang ikhlas dalam bersenyum, senyumannya akan kelihatan sangat indah walaupun
ia bukan orang yang paling cantik maupun orang yang paling ganteng. Kalau tidak
percaya coba peragakan didepan cermin anda, betapa tidak indahnya jika anda
berkaca disana. Mengapa? Karena anda tidak senyum. Coba kalau anda tersenyum
dengan ikhlas maka akan kelihatan siapa anda sebenarnya.
3. *Anda
harus tahu dalil senyum
Mengapa
harus tahu dulu baru dapat fahala? Pernah melihat ahli ibadah? Atau sekedar
pernah mendengar ahli ibadah itu bagaimana? Mereka terus-terusan beribadah
namun tidak tahu ilmunya dalam beribadah itu. Maka sia-sia saja. Karena
lagi-lagi dalam beribadah harus dituntut menguasai ilmunya agar mendapatkan
keridhoan Allah SWT.
Didalam
hadist, rasulullah bersabda “tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah”
(HR. Tirmidzi, ibnu hibban, dan baihaqi). Cukup satu saja hadits yang saya
kemukakan. Dan masih banyak lagi hadits lain yang menceritakan bagaimana
keutamaan tersenyum itu.
4. * 2-2
& 7
Pasti
anda bertanya? Mengapa saya menulis judul sub bab seperti itu. Setelah mendapat
training dari sang trainer. Saya mendapat konsep tersenyum itu mempunyai rumus
(2-2 & 7). Artinya dalam memperagakan senyuman juga ada tata caranya. Yaitu
tarik pipi anda 2 centi kekiri, 2 centi kekanan, dan tahan selama 7 detik.
Begitulah gambaran senyuman yang paling efektif.
5. *Tersenyum
kepada orang
Mengapa
ini perlu saya tuliskan. Karena takutnya kita senantiasa selalu tersenyum
walaupun tanpa ada orang lain dan ini dapat mengakibatkan anda diluar
kebiasaan. (just kidding). Lagi-lagi kembali kepada judul kita, 5 syarat mendapat
fahala ketika tersenyum. Kalau kita tersenyum sendiri atau kita tersenyum
kepada laptop atau hp anda ketika mendapat sms lucu, anda tidak mendapat pahala
sedekah dalam hal itu. Akan tetapi senyuman yang mendapat pahala itu ketika
kita tersenyum kepada manusia. Bahkan Menurut Dr. Aidh al-Qarni dalam buku “La
Tahzan”, ”senyuman itu adalah sesuatu yang indah, menarik hati, menyenangkan
dan menggembirakan. Seseorang yang sedang melihat orang lain sedang tersenyum
akan merasa damai dan hati diliputi kesejukan.”
Mungkin
kalimat yang dilontarkan oleh ‘aidh alqarni tadi menjadi penutup pada bagian
pertama ini. namun saya akan menjelaskan bagaimana the Power Of Senyuman itu
dibagian yang berikutnya. Ingat sekali lagi, kalau kita ikhlas dalam berbuat
maka hati kita akan merasa senang melakukan segala hal. Dan jangan lupa
senantiasa berbagi kebahagiaan dengan orang lain dengan senyuman terbaik anda.
3 comments:
hee,,semangat ya senyumnya kk irfan ^_^
hehe, baru tau ternyata senyuman ada syaratnya. :)
:) tetap semangat. bagaimana? ada yang dikritisi Yeni dan Nur?
Post a Comment