Article Update :

The Power of Senyuman (bagian pertama)

Tuesday, June 11, 2013


Muhammad Irfan Redha

Pernahkah kita melihat simpanse(sejenis orang utan) tersenyum? Atau bisakah anda membayangkan simpanse tersenyum? Maksud saya, anda cukup membayangkan saja jangan langsung memperaktekannya. Ternyata simpanse sendiri memiliki The Power Of senyuman yang sangat indah dan dapat membuat orang lain tersenyum, termasuk saya dan anda yang membaca ini (sekedar menduga). Tapi sungguh disayangkan, saat simpanse tersenyum ia tidak mendapat pahala dari Allah. Sedangkan jika anda tersenyum kepada orang lain, anda akan mendapat pahala seperti pahala sedekah.

Dalam senyuman, ternyata ada syarat khusus agar kita mendapatkan fahala. Stop! Cukup baca sampai disini dulu dan mari sama-sama kita berfikir sejenak! Mohon maaf sekali lagi, tolong stop baca! (coba fikirkan dahulu, kenapa senyum aja ada syaratnya) jika anda tahu syaratnya maka boleh dilanjutkan.

Benar sekali apa yang anda fikirkan. Ternyata ada 5 syarat khusus agar anda mendapatkan fahala ketika tersenyum.

1.     * Beriman kepada Allah
Pasti anda semua bertanya-tanya, mengapa ini menjadi syarat utama. Bisa kita bayangkan berapa ratus jiwa penduduk Indonesia? Berapa juta yang beriman kepada Allah? Berapa ribu jiwa yang pernah tersenyum kepada anda? Dan berapa ratus orang yang pernah anda senyumi?

Apa kaitannya dengan jumlah penduduk? Kaitannya adalah berapa orang yang tersenyum kepada anda dengan ikhlas dan mereka beriman? Allah telah menerangkan didalam kitab suci Al-Qur’an bahwasanya setiap perbuatan baik itu akan diterima oleh allah pada saat ia beriman.

Jadi bisa kita simpulkan, orang yang tidak beriman, tidak akan mendapatkan apa-apa ketimbang orang yang tersenyum dan ia beriman.

2.     * Harus ikhlas
Segala perbuatan yang  didalamnya kita ikhlas melakukannya otomatis kita juga akan merasa senang berbeda dengan yang terpaksa. Begitu juga dengan senyuman. Bisa dibayangkan senyuman terpaksa dengan senyuman yang keluar dengan sendirinya? Pasti akan berbeda rasanya.

Biasanya orang yang ikhlas dalam bersenyum, senyumannya akan kelihatan sangat indah walaupun ia bukan orang yang paling cantik maupun orang yang paling ganteng. Kalau tidak percaya coba peragakan didepan cermin anda, betapa tidak indahnya jika anda berkaca disana. Mengapa? Karena anda tidak senyum. Coba kalau anda tersenyum dengan ikhlas maka akan kelihatan siapa anda sebenarnya.

3.      *Anda harus tahu dalil senyum
Mengapa harus tahu dulu baru dapat fahala? Pernah melihat ahli ibadah? Atau sekedar pernah mendengar ahli ibadah itu bagaimana? Mereka terus-terusan beribadah namun tidak tahu ilmunya dalam beribadah itu. Maka sia-sia saja. Karena lagi-lagi dalam beribadah harus dituntut menguasai ilmunya agar mendapatkan keridhoan Allah SWT.
Didalam hadist, rasulullah bersabda “tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah” (HR. Tirmidzi, ibnu hibban, dan baihaqi). Cukup satu saja hadits yang saya kemukakan. Dan masih banyak lagi hadits lain yang menceritakan bagaimana keutamaan tersenyum itu.

4.      * 2-2 & 7
Pasti anda bertanya? Mengapa saya menulis judul sub bab seperti itu. Setelah mendapat training dari sang trainer. Saya mendapat konsep tersenyum itu mempunyai rumus (2-2 & 7). Artinya dalam memperagakan senyuman juga ada tata caranya. Yaitu tarik pipi anda 2 centi kekiri, 2 centi kekanan, dan tahan selama 7 detik. Begitulah gambaran senyuman yang paling efektif.

5.      *Tersenyum kepada orang
Mengapa ini perlu saya tuliskan. Karena takutnya kita senantiasa selalu tersenyum walaupun tanpa ada orang lain dan ini dapat mengakibatkan anda diluar kebiasaan. (just kidding). Lagi-lagi kembali kepada judul kita, 5 syarat mendapat fahala ketika tersenyum. Kalau kita tersenyum sendiri atau kita tersenyum kepada laptop atau hp anda ketika mendapat sms lucu, anda tidak mendapat pahala sedekah dalam hal itu. Akan tetapi senyuman yang mendapat pahala itu ketika kita tersenyum kepada manusia. Bahkan Menurut Dr. Aidh al-Qarni dalam buku “La Tahzan”, ”senyuman itu adalah sesuatu yang indah, menarik hati, menyenangkan dan menggembirakan. Seseorang yang sedang melihat orang lain sedang tersenyum akan merasa damai dan hati diliputi kesejukan.”
 
Mungkin kalimat yang dilontarkan oleh ‘aidh alqarni tadi menjadi penutup pada bagian pertama ini. namun saya akan menjelaskan bagaimana the Power Of Senyuman itu dibagian yang berikutnya. Ingat sekali lagi, kalau kita ikhlas dalam berbuat maka hati kita akan merasa senang melakukan segala hal. Dan jangan lupa senantiasa berbagi kebahagiaan dengan orang lain dengan senyuman terbaik anda.
Share this Article on :

3 comments:

yeni said...

hee,,semangat ya senyumnya kk irfan ^_^

nurdin said...

hehe, baru tau ternyata senyuman ada syaratnya. :)

Al - 'Aqli said...

:) tetap semangat. bagaimana? ada yang dikritisi Yeni dan Nur?

Post a Comment

 

© Copyright Muhammad Irfan Redha 2012 -2013 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by M.Irfan Redha | Powered by Blogger.com.