Article Update :

Gigih

Monday, September 9, 2013


Apa pun yang anda putuskan untuk Anda lakukan dalam hidup, anda harus gigih. Bertahanlah dan anda akan berhasil, walaupun persoalan itu tampak mustahil.

Saya pernah membaca sebuah kisah yang sangat menyentuh tentang kegigihan ini. begini ceritanya:

Seorang anak perempuan berumur delapan tahun mendengar orang tuanya berbicara tentang adiknya. Dia tahu bahwa adiknya sakit keras dan mereka tak punya uang lagi. Mereka sudah pindah ke rumah yang lebih kecil karena rumah yang sebelumnya dijual untuk membayar biaya-biaya dokter. sekarang hanya pembedahan yang sangat mahal yang bisa menyelamatkan dan tak ada yang meminjamkan mereka uang.

Sang bocah mendengar ayahnya berbisik putus asa kepada ibunya yang sedang menangis, “Hanya keajaiban yang dapat menyelamatkannya sekarang.“ Anak itu lalu pergi kekamarnya dan menarik sebuah guci dari tempat persembunyiannya di dalam lemari.

Dia menumpahkan semua uang receh dari dalam guci itu kelantai dan menghitungnya dengan cermat. Setelah dihitung, semua uang receh itu dimasukkan lagi ke dalam guci.

Sambil mengepit guci yang berharga itu erat-erat, dia menyelinap keluar dari pintu belakang dan pergi ke toko obat setempat enam blok jauhnya. Dia mengambil sebagian uang dari gucinya dan meletakkan kemeja kaca.

“Mau beli apa?” Tanya penjual obat. “Untuk adikku,” jawab gadis kecil itu. “Dia sakit keras dan aku ingin membeli sebuah keajaiban.”
“Apa?” Tanya sang penjual obat.

“Namanya Andrew dan dia punya sesuatu yang buruk tumbuh di dalam kepalanya dan ayahku bilang hanya keajaiban yang dapat menyelamatkannya. Jadi berapa harga keajaiban itu?”

“Kami tidak menjual keajaiban, Nak. Maaf,” kata sang tukang obat, tersenyum sedih pada gadis kecil itu.

“Begini, pak, aku punya uang untuk membayarnya. Kalau uang itu tidak cukup, aku akan mencoba mencari tambahan. Katakan saja berapa harganya.”

Di toko itu ada seorang pelanggan yang berpakaian rapi. Dia membungkuk dan bertanya kepada sang gadis kecil, “keajaiban macam apa yang dibutuhkan adikmu?”

“Aku tidak tahu,” jawabnya dengan mata yang berkaca-kaca. “Dia sangat sakit dan ibuku bilang dia perlu dioperasi. Tapi ayahku tidak bisa membayarnya, jadi aku membawa tabunganku.”

“Berapa uang yang kamu punya?” Tanya pria itu. “Satu dolar sebelas sen, tapi aku bisa mencoba mencari tambahan,” jawabnya hampir tak terdengar.

“Wah kebetulan sekali,” kata pria itu sambil tersenyum. “Satu dolar sebelas sen – harga yang tepat untuk sebuah keajaiban.”

Pria itu mengambil uangnya, lalu menggenggam tangan sang gadis kecil seraya berkata, “Bawa saya ketempat kamu tinggal. Saya ingin melihat adikmu dan bertemu dengan orang tuamu. Mari kita lihat apakah saya punya keajaiban yang kamu butuhkan.”

Pria berpakaian rapi itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah, spesialis dalam bedah otak. Operasinya dikerjakan tanpa bayaran dan tak lama kemudian, Andrew sudah bisa pulang kerumahnya lagi dan sehat.

“Bedah itu,” bisik ibunya, “betul-betul sebuah keajaiban. Berapa ya biayanya?”

Gadis kecil itu tersenyum. Dia tahu pasti berapa harga keajaiban itu … satu dolar sebelas sen … plus keyakinan seorang anak kecil.

Kegigihan bisa mewujudkan keajaiban.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Muhammad Irfan Redha 2012 -2013 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by M.Irfan Redha | Powered by Blogger.com.